Batas Ruang



Ini adalah saatnya,
Sekarang memang waktunya, tidak ada yang perlu disalahkan.
Kegagalan, penyesalan, kekecewaan, memang wajar dalam kehidupan
Rasa bahagia yang bersifat konstan, menciptakan kehampaan
Kesedihan yang terus berdatangan, menciptakan kegelisahan
Menjadi seorang manusia bukanlah hal yang mudah, tapi tak pantas disebut sulit
 
Manusia terlalu banyak mengeluh,
Hingga lupa untuk bersyukur.
Apakah harus dihilangkan dahulu untuk menghargai makna keberadannya?
Jangan,
Jangan jadi manusia yang harus merasakan kesengsaraan agar memiliki kebahagiaan
 
Jangan terlalu menuntut,
Tak selamanya menjadi yang terbaik itu menyenangkan
Jangan sampai ambisi menjadi delusi
Cukup terima keadaan, dan berusaha menjadi manusia yang lebih baik
Manusia baik yang sesuai dengan hakikat sebenarnya
Tak perlu dipandang baik untuk menjadi baik
Cukup yakini jalan yang diambil tak melanggar norma
 
Kita adalah peran utama dalam hidup kita masing-masing,
Kita unik dengan nilai yang berbeda
Kita sedih dan bahagia dalam ruang yang berbeda, dan
Kata pembanding tak berlaku untuk dua hal itu.
 
Tak ada istilah “Masalahku lebih besar dibanding masalahnya”, atau
“Hidupnya tampak lebih bahagia dibandingkan dengan hidupku”
Jika tampak seperti itu pun, kita tak berhak menilainya,
Karena kita bukan peran utama dalam hidup orang lain
 
Tak masalah jika itu terbesit dipikiran kita,
Tidak salah, itu wajar, karena kita manusia
Cukup pahami saja bahwa itu hanyalah pikiran kita
 
Ketika gelisah, iri, sedih, kecewa muncul
Tidak apa, wajar
Cukup pahami saja perasaannya,
Tak perlu menuntut diri agar tak merasakan hal semacam itu
 
Kita manusia,
Wajar tidak selalu baik
Kita manusia,
Wajar melakukan kesalahan
Tak masalah dengan hal itu,
Kita hanya perlu tau,
Perlu tau bagaimana caranya untuk memahami dirikita sebagai manusia,
Manusia yang memang mempunya sisi hitam dan putih

30-03-2021
 

Komentar