Malu untuk berhenti sejenak,
tapi terlalu lelah untuk terus berjalan.
Sekilas, rehat memang lebih baik.
Karena hidup ini perlu dimaknai, tidak semata bergelut dengan waktu.
Tapi riuh dunia berkata lain. Iya kan?
Manusia seakan berlomba, dan kebanggaan bagi mereka untuk bergerak lebih cepat.
Jujur, sebenarnya hanya perlu kepercayaan diri untuk melangkah perlahan,
hingga akhirnya mencapai tujuan.
Tapi takdir Tuhan yang tidak bisa diprediksi membuat semuanya tampak menakutkan.
Memang "dosa" bagi kita untuk meragukan takdir Tuhan,
Tapi, manusia dengan iman yang lemah memang seperti itu.
Jadi, dimana akar masalahnya?
Sepertinya pertanyaan itu menjadi kalimat retroris,
karena ternyata jawabannya ada tepat sebelum pertanyaan itu muncul.
February 08th, 2025
Komentar
Posting Komentar